Motivasi Menuju keberhasilan

Penulis : Dian Herny S

Masa pandemi menuntut setiap individu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, dimana kita tidak dapat bepergian, berkumpul, dan berada di tempat umum secara bebas. Berbagai sendi kehidupan sehari-hari kita menuntut penyesuaian dengan harus menerapkan protokol kesehatan. Begitu pula sektor pendidikan tidak luput dari penyesuaian, metode pembelajaran jarak jauh secara daring diterapkan guna mengurangi kemungkinan penyebaran wabah ini.

Perubahan metode pembelajaran ini membuat semua unsur yang terlibat di dalam proses didik untuk melakukan penyesuaian, mulai dari organisasi sekolah, pendidik, siswa, maupun orang tua. Peran orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah sangat penting, peningkatan peran ini dituntut menjadi lebih maksimal lebih dari peran saat anak-anak belajar di sekolah. Terlebih dengan situasi pandemi saat ini yang mengharuskan anak-anak untuk melakukan pembelajaran dari rumah, peran orang tua dalam membimbing anak-anak di rumah menjadi semakin penting maknanya. Setiap orang tua tentu ingin anaknya menjadi seseorang yang berhasil dan sukses di masa depan, dan untuk mencapainya mereka harus belajar dengan tekun, adaptif dan berkesinambungan.

Berbagai cara dilakukan orang tua untuk mendapatkan pembelajaran yang terbaik untuk anak-anaknya, memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang baik, secara formal maupun informal. Dari sekian banyak pilihan yang ada, salah satunya dengan memasukkan mereka ke sekolah favorit dengan reputasi sekolah yang baik.

Memberikan mereka les tambahan di luar sekolah untuk mendukung minat dan bakat mereka juga menjadi pilihan lainnya. Orang tua tentu sangat mengharapkan semua ini bisa menjadi modal untuk keberlanjutan pendidikan anak-anak agar kelak dapat menjadi seseorang yang sangat mereka inginkan. Tentunya hal ini membutuhkan pengorbanan yang luar biasa untuk memenuhinya, baik dari segi waktu, perhatian, dan juga finansial.

Lantas bagaimana dengan orang tua yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut, atau barangkali anaknya tidak berhasil masuk ke sekolah favorit? Apakah itu menjadikan jaminan bahwa masa depan mereka akan suram, hingga tidak dapat menggapai cita-cita mereka?

“Sekolah dan pendidikan yang baik akan dapat membantu seorang anak untuk meraih cita-cita mereka, tetapi semangat yang kuat serta perjuangan mereka sendiri merupakan kunci dari keberhasilannya. Bagi para orang tua hal ini tentu menjadi sebuah pekerjaan rumah tersendiri, untuk dapat mempertahankan semangat anak-anaknya disaat mereka menjalani pembelajaran jarak jauh dimana terkadang mereka berhadapan dengan situasi bosan dan penat”.

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan memberikan motivasi, baik berupa perkataan maupun tindakan. Tanpa disadari mayoritas orang tua menuntut anak untuk berhasil, tetapi lupa untuk memberikan motivasi dan lebih terlibat dengan mereka dalam meraih cita-citanya. Seperti beberapa kata motivasi dibawah ini, yang saya kutip dari artikel “the Asianparent Indonesia” yang dapat digunakan oleh orang tua untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar.

”Yang saya maksud Pendidikan adalah gambar serba bisa dari yang terbaik dalam diri anak dan manusia, tubuh, pikiran dan jiwa” Mahatma Gandhi

“Hidup adalah tentang belajar. Jika anda berhenti, maka anda mati.”

“Lebih mudah membangun anak yang kuat daripada memperbaiki orang dewasa yang rusak.” F. Douglas

“Fokus pada apa yang dapat anda lakukan, sat ini, dimanapun danda berada.”

”Kita semua bisa menari saat menemukan musik yang kita sukai.” Giles Andreae

”Jangan malas untuk belajar karena ilmu adalah harta yang bisa kita bawa kemanapun tanpa membebani kita.”

”Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini.” Malcom X

”Orang yang tak pernah membaca buku sama buruknya dengan mereka yg tak bisa membaca buku.”

”Semakin banyak yang and baca, semakin banyak hal yang anda ketahui. Semakin banyak yang anda pelajari, semakin banyak tempat yang akan anda tuju.” Dr. Seus

“Pendidikan bukanlah untuk mengisi ember, tapi untuk menyalakan api.” William Butler Yeats.

Demikianlah kumpulan kata motivasi, semoga dapat menjadi cambukan bagi anak-anak dalam belajar. Perlu ditanamkan pula kepada anak-anak bahwa, jangan jadikan belajar sebagai suatu keterpaksaan atau hanya sekedar memenuhi tugas yang diberikan. Tapi belajar sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan diri, agar dapat menjadi manusai yang lebih baik dan meraih cita-cita di masa depan.

Semoga bermanfaat parents