Hidroponik adalah sistem penanaman tanaman tanpa menggunakan media tanam tanah dan menggunakan larutan nutrisi yang mengandung garam organik untuk menumbuhkan perakaran yang ideal (Rosliani, R dan sumarni, N. 2005).  Metode tanam hidroponik sangat membantu bagi masyarakat yang gemar bercocok tanam atau yang berprofesi sebagai petani dalam menghadapi masalah lahan yang sempit. Menanam dengan metode hidroponik memiliki keunggulan yaitu dapat menghemat air, mudah dalam perawatan, dapat menghemat lahan, dan produk yang dihasilkan lebih segar dan sehat.

Metode hidroponik menjadi salah satu proses dalam mengembangkan aktivitas siswa kelas 4 Sekolah Dasar Islam Al Azhar 46  Depok. Siswa lebih bersemangat dalam belajar dengan menerapkan metode eksperimen. Dengan melibatkan siswa secara langsung, akan menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi, karena belajar dari hal-hal yang bersifat nyata. metode hidroponik dilakukan disekolah dengan memanfaatkan teras di depan kelas. Siswa langsung bereksperimen secara berkelompok, dengan demikian dapat melatih keterampilan, kerja sama, interaksi sosial, dan mengemukakan pendapat.

Langkah-langkah menanam kangkung dengan sistem hidroponik

  1. Siswa menyiapkan alat dan bahan
  2. Siswa merangkai instalasi hidroponik system wick
  3. Siswa merendam benih kangkung dengan air hangat selama 10-15 menit.
  4. Siswa memotong rockwool, basahi dengan air, disusun dalam nampan, dan melubangi rockwool.
  5. Siswa memasukkan benih kangkung satu persatu ke dalam media rockwool yang sudah dilubangi.
  6. Taruh di tempat yang teduh dan tidak langsung terkena sinar matahari, kurang lebih 3-4 hari. Jaga kelembabannya. Jika sudah berkecambah, letakkan nampan di tempat yang terkena sinar matahari.
  7. Siswa mencampur 5 ml stok A, 5 ml stok B dan 1 liter air. Larutan encer ini siap digunakan untuk nutrisi hidroponik.
  8. Setelah benih telah siap pindah tanam, siswa memindahkan benih ke netpot yang sudah terpasang pada instalasi dan terisi nutrisi AB mix.

Alhamdulillah, selama proses eksperimen, dengan rentan waktu 20-30 hari, siswa/siswi berperan aktif dari proses pembibitan sampai proses panen. mereka sangat menyukai belajar dengan bereksperimen secara langsung dengan hal-hal yang bersifat nyata. Melalui kegiatan ini akan dapat membantu pendidikan karakter siswa karena dalam prosesnya siswa belajar merawat tanaman dan peduli terhadap kelestarian lingkungan sesuai dengan Q.S Al A’raf ayat 56 dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepadanya dengan rasa takut dan penuh harap.

Penulis: Medo Adrian, S.Pd (Guru Kelas 4 Arafah)